RINGKASAN MATERI
PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
Kelas X, Semester 2
Pelajaran
11A : KITAB
SUCI PERJANJIAN LAMA
1.
Proses terbentuknya suatu keyakinan pada suatu suku atau bangsa
Dari pengalaman, suatu bangsa
mempunyai keyakinan bahwa isi alam berasal dari Allah dan segala yang jahat
berasal dari si jahat. Keyakinan tsb diwariskan kepada anak cucu dalam bentuk
cerita agar mudah diingat dan dimengerti..
Kepercayaan bahwa manusia berasal dari
Allah menjadi keyakinan yang teguh dari suku bangsa.
2.
Proses terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan kepada anak
cucunya melalui cerita-cerita:
Kutipan Kitab Suci Perjanjian Lama (Kej 2:7-9;
18:21-23) “Tuhan Menjadikan Manusia Pria dan Wanita”. Isi /pesan dari teks tsb
:
a. Manusia (Pria dan Wanita) diciptakan
Tuhan
b. Pria dan wanita diciptakan untuk
bersatu dan saling melengkapi
c. Pria dan wanita memiliki derajat yang
sama.
Ajaran dan keyakinan ini menjadi
kepercayaan yang sangat kuat pada bangsa Israel dan mereka yakin bahwa ajaran
ini berasal dari Allah dan merupakan
Firman Allah. Demikian pun pengalaman
bangsa Israel dalam sejarah keselamatan.
Bangsa Israel mengalami Tuhan yang
mencintai, melindungi dan menyelamatkan
umatNya. Jadi firman Tuhan lewat pengalaman bangsa Israel berkat
bimbingan Roh Allah. Pengalaman tentang Allah yang menyelamatkan itu secara
turun temurun diceritakan kepada anak cucu mereka secara lisan kemudian
dikumpulkan oleh penulis Kitab Suci dan berdasarkan ilham/Roh Kudus disusun
menjadi sebuah buku yang disebut Kitab Suci Perjanjian Lama. Jadi Kitab
Suci Perjanjian Lama adalah Kitab iman bangsa Israel akan Allah yang
menyelamtkan dan bukan buku sejarah. Lebih tepat disebut sejarah iman.
3.
Proses Terjadinya Kitab Suci
Perjanjian Lama
1. Thn. 1800-1600 SM: zaman bapa-bapa
bangsa (Abraham, Ishak, Yakub): awal sejarah bangsa Israel mulai dengan
panggilan Abraham-Kisah Yakub.
2. Thn. 1600-1225 SM: kisah bangsa Israel
mengungsi ke Mesir sampai perjanjian Sinai. Disampaikan secara lisan.
3. Thn. 1225-1030 SM: perebutan tanah
Kanaan sebagi tanah terjanji. Bangsa Israel dipimpin oleh tokoh-tokoh yang
disebut Hakim.
4. Thn. 1030-930 SM: Periode raja-raja
(Raja Saul, Daud, Salomo). Bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Lama mulai
ditulis.
5. Thn. 930-722 SM: Bangsa Israel pecah
menjadi 2 kerajaan yaitu: Kerajaan Utara
(Israel) dan Selatan (Yuda). Penulisan Perjanjian Lama diteruskan.
6. Thn. 722-587 SM. Kerajaan Israel
Jatuh. Penulisan kisah bapa-bapa bangsa, pewartaan para Nabi, Kitab sejarah
bangsa Israel, Kitab Mazmur dan Amsal mulai ditulis.
7. Thn. 586-539 SM: zaman pembuangan
Babilonia; lanjutan penulisan Kitab sejarah, kitab Ratapan dan kitab Imamat.
8. Thn. 538-200 SM: zaman sesudah
pembuangan Babilonia: penulisan Kelima Kitab Taurat, Yoshua, Hakim-hakim, 1-2
Samuel, Raja-raja, Kitab Para Nabi dan Mazmur.
9. Thn. 200-1 SM: Kitab Daniel, Ester,
Yudith, Tobit, 1-2 Makabe, Sirakh dan kebijakan Salomo.
Kesimpulan
Penulisan Kitab
Suci Perjanjian Lama membutuhkan waktu lama dengan proses yang panjang (sejak
thn. 1800-1 SM)
Kanon
Kitab Suci : Daftar kitab-kitab yang diterima oleh orang-orang Yahudi sebagai kitab
suci. Orang Yahudi hanya menerima Kitab Suci yang ditulis dalam bahasa
Ibrani, sedangkan yang ditulis dalam bahasa Yunani tidak. Ada 39 kitab yang
diterima sebagai kitab suci dan dijadikan patokan atau norma iman mereka.
Sedangkan Gereja Katolik mengakui juga
7 kitab yang ditulis dalam bahasa Yunani sebagai Kitab Suci. Kitab-kitab ini
disebut Deutrokanonika yaitu:
1. Makabe
2. Sirakh
3. Kebijaksanaan
4. Yudit
5. Tobit
6. Barukh
7. Surat (Ratapan) Yeremia. Dan tambahan Kitab Daniel dan Ester.
Jadi Gereja Katolik mengaku 46 kitab
dalam Perjanjian Lama sedangkan Gereja Protestan mengikuti orang Yahudi, hanya
mengakui 39 kitab.
4.
Pengelompokan
Kitab Suci Perjanjian Lama
Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian
Lama
Kitab
sejarah
|
Kitab
Kebijaksanaan
|
Kitab
Nabi-nabi
|
Kejadian
|
Ayub
|
Yesaya
|
Keluaran
|
Mzm
|
Yeremia
|
Imamat
|
Amsal
|
Lagu Ratapan Yeremia
|
Bilangan
|
Pengkotbah
|
Barukh
|
Ulangan
|
Madah Agung
|
Yehezkiel
|
Yosua
|
Kebijaksanaan
|
Daniel
|
Hakim-hakim
|
Putra Sirakh
|
Hosea
|
Rut
|
|
Yoel
|
1-2
Samuel
|
Amos
|
|
1-2
Tawarikh
|
Abaja
|
|
Ezra
|
Yunus
|
|
1-2
Raja-raja
|
Mikha
|
|
Nehemia
|
Nahum
|
|
1-2
Makabe
|
Habakuk
|
|
Tobit
|
Zefanya
|
|
Yudit
|
Hagai
|
|
Ester
|
Zakaria
|
|
Maleakhi
|
v Evaluasi/Indikator :
1.
Jelaskan pesan Kitab Suci (Kej 2:7-9; 18:21-23) dalam kaitannya
dengan terbentuknya iman bangsa Israel yang diwariskan kepada anak cucu.
2.
Apa isi Kitab Suci Perjanjian Lama secara umum?
3. Tulislah pengelompokkan Kitab Suci
Perjanjian Lama (4 kelompok)
4. Apa itu Kanon Kitab Suci Perjanjian Lama
5.Apa itu Kitab Deutrokanonika dan
tulislah contohnya.
Pelajaran 11B : KITAB SUCI PERJANJIAN BARU
1.
Proses terbentuknya rasa kagum, cinta dan percaya pada seorang
tokoh.
Kita biasanya menceritakan orang-orang
yang kita kagumi dan cerita itu sudah diwarnai oleh rasa cinta, kagum dan
percaya pada orang tersebut. Jadi jika kita bercerita tentang tokoh yang kita
cintai dan kita percayai, sebenarnya kita mau mengungkapkan kepercayaan dan
cinta kepadanya.
2.
Proses terbentuknya rasa cinta dan percaya
kepada Yesus dalam Kitab Suci
Kutipan Kitab Suci Mrk 1:9-11:
Kisah ini bukan suatu laporan, tetapi
kisah yang mengungkapkan iman umat perdana dan penginjil Markus sendiri bahwa:
1. Yesus mau dibabtis oleh Yohanes
Pembabtis untuk menunjukan kerendahan hatinya dan rasa solider dengan manusia.
2. Yesus telah merendahkan diriNya sama
seperti manusia lain, ditinggikan Allah dan dilantik sebagai Mesias. “Engkau Anak
yang Ku Kasihi, kepadaMulah aku berkenan”.
Kisah ini sudah banyak diwarnai oleh
iman umat perdana dan penginjil Markus, terhadap Kristus yang sudah bangkit.
3.
Proses terjadinya tulisan-tulisan mengenai
Yesus yang termuat dalam Perjanjian Baru.
Ketika Yesus masih hidup, tidak ada
orang yang mencatat apa yang dibuat dan dikatakanNya. Tetapi sesudah Yesus
bangkit, murid-muridNya dan para pengagumNya mendapat semangat dan keberanian
baru untuk mewartakan segala apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus. Akibatnya
banyak kisah tentang Yesus beredar diantara pengikutNya secara lisan. Sekitar
60-90 tahun kemudian muncullah pikiran di antara murid-murid Yesus untuk menulis tentang hidup, ajaran dan
tindakan Yesus. Mereka menulis berdasarkan cerita dari para pengikutNya dan
para saksi mata di bawah bimbingan Roh Kudus. Tulisan-tulisan dalam Perjanjian
Baru bukanlah sebagi buku laporan atau sejarah tetapi sebagai buku iman dan
cinta dari umat perdana tentang Yesus. Oleh sebab itu ada perbedaan tulisan
dari para penulis tentang Yesus.
Periode Hidup Yesus sampai pembentukan
Kanon Perjanjian Baru :
a. Antara tahun 7/6 SM-30 M: Periode
Hidup Yesus
Yesus lahir, dibaptis oleh Yohanes
Pembabtis, berkeliling mewartakan Kerajaan Allah dengan perkataan dan perbuatan
sampai Yesus ditangkap dan dihukum mati di Kayu Salib.
b. Antara tahun 30-120 SM: Penyusunan
Kitab Suci Perjanjian Baru
Yesus yang wafat di salib ternyata
dialami sebagai Tuhan yang hidup. Para murid dengan penuh keyakinan mewartakan
bahwa Allah telah menjadikan Yesus yang wafat disalib sebagai Kristu Tuhan
penyelamat dan hakim seluruh umat manusia. Mula-mula murid-murid Yesus secara
lisan mewartakan Yesus. Ketika generasi pertama kristen mulai menghilang, para
murid-murid/pengikut Yesus terpanggil untuk menulis segala yang berkaitan
dengan Yesus berupa Injil dan Kisah Para Rasul serta Wahyu serta surat-surat
dari Para Rasul.
c. Antara tahun 120-400 M: Pembentukan
Kanon (Penetapan tulisan-tulisan yang termasuk Kitab Suci)
Banyak karangan tentang Yesus yang
beredar, hal itu membuat umat sukar membedakan mana tulisan yang sungguh
menjadi pedoman dan mana tulisan yang palsu. Akhirnya Gereja menetapkan 27
kitab sebagai kanonik yang diakui sebagai Kitab Suci.
4.
Pengelompokan Kitab Suci Perjanjian Baru
Pengelompokkan Kitab Suci Perjanjian Baru:
Ø Injil : 1. Matius 2. Markus 3. Lukas 4.
Yohanes
Ø Kisah Para Rasul
Ø Surat-surat Paulus (13 surat)
1.
Roma 2. 1-2 Korintus 3. Galatia 4.
Efesus 5. Filipi
6. Kolose 7. 1-2
Tesalonika 8. Timoteus 9. Titus 10. Filemon
Ø Surat kepada orang Ibrani
Ø Surat-surat Katolik (7 surat) :
disebut surat katolik karena tidak memiliki alamat, jadi ditujukan kepada umum
(katolik)
1.
Yakobus
2.
1-2 Petrus
3.
1,2,3 Yohanes
4.
Yudas
Ø Wahyu Yohanes.
5.
Mengapa kita harus membaca Kitab Suci
a. Menurut St. Hironimus : “tidak
mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus”. Sarana utama untuk
mengenal Kristus adalah Kitab Suci.
b. Iman tumbuh dan berkembang dengan
membaca Kitab Suci (2 Tim 3:16-17).
c. Kitab Suci adalah buku gereja, buku
iman, sabda Allah dalam bahasa manusia, dan bersama tradisi menjadi tolok ukur
tertinggi iman gereja
d. Melalui Kitab Suci kita dapat semakin
mempersatukan diri dengan saudara-saudara kita dari Gereja-gereja Kristen
lainnya.
§ Syarat
membaca Kitab Suci dalam kerangka membina sikap iman yaitu:
1. Membaca Kitab Suci harus dalam suasana
doa dan dengan sikap iman.
2. Ketekunan dan membiasakan diri membaca
Kitab Suci pasti memunculkan hasrat untuk memperdalam dan memperluas isi/pesan
kitab suci bagi diri kita.
3. Beberapa pertanyaan untuk membantu
dalam mengambil pesan/ makna 1 teks:
a. Apa yang dikatakan teks
tentang Yesus?
b. Apa yang dikatakan teks
tentang manusia?
c. Apa yang dikatakan teks
tentang sesama
d. Apa yang dikatakan teks
tentang alam
e. Apa anjuran dan larangan?
Langkah-langkah Sharing Kitab Suci
(mendalami Kitab Suci dalam kelompok)
:
1. Tentukan teks yang mau disharingkan
2. Doa
3. Baca teks secara perlahan-lahan
4. Hening untuk meresapi teks
5. Baca teks secara perlahan-lahan
6. Pilih kalimat atau ayat yang menyentuh hati dan ucapkan secara
perlahan-lahan .
7. Baca teks sekali lagi dengan perlahan-lahan
8. Ungkapkan mengapa memilih kalimat atau ayat tersebut
9. Sharingkan (tukar-menukar) pengalaman yang sesuai dengan
kalimat/ayat yang dipilih tadi
10. Doa penutup/lagu
Evaluasi/Indikator :
1. Menjelaskan proses terjadinya Kitab
Suci Perjanjian Baru
2. Tulislah 6 pengelompokkan Kitab Suci
Perjanjian Baru. bagian-bagian Kitab Suci Perjanjian Baru
3. Menjelaskan 4 alasan kita membaca
Kitab Suci
4. Menyebutkan 2 syarat membaca Kitab Suci dalam rangka
mengembangkan iman
Pelajaran
12 : TRADISI
Indikator :
1. Menjelaskan pengertian Tradisi pada
umumnya.
2. Menjelaskan arti Tradisi dalam gereja
katolik
3. Menjelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Menjelaskan Kitab Suci dan Tradisi
sebagai norma iman tertinggi
Tradisi
diartikan sebagai segala sesuatu (seperti: adat, kepercayaan, kebiasaan,
ajaran, dsb) yang bermakna dan secara turun temurun diwariskan dari nenek
moyang. Tradisi tersebut dalam perkembangannya mengalami perubahan, penyesuaian
bahkan ada tradisi yang dihilangkan karena tidak sesuai dengan perkembangan
zaman. Kebanyakan tradisi diwariskan secara lisan, namun ada juga yang sudah
ditulis.
1. Arti Tradisional dalam Gereja Katolik
Hidup,
ajaran dan ibadat gereja yang dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Tradisi tersebut bersumber dari zaman gereja perdana (zaman Yesus dan
Para Rasul) sebagai inti pokok untuk tradisi berikutnya. “dibangun diatas dasar
Para Rasul dan Para Nabi, dengan Kristus sebagai batu penjuru” (Efesus 2:20)
sebagian dari tradisi tersebut ditulis sebagai Kitab Suci, sedangkan yang lain
terus disampaikan secara lisan kemudian baru ditulis dalam bentuk ajaran
iman,perayaan, hukum/norma gereja dsb.
2. Contoh Tradisi Ajaran Iman Gereja
Katolik;
Misalnya
syahadat (Aku Percaya), syahadat Para Rasul (syahadat singkat) dan syahadat
dari Konsili Nicea (syahadat panjang). Kedua Syahadat ini berbeda dalam
rumusannya tetapi isinya sama. Syahadat yang panjang muncul untuk melawan dua ajaran sesat yakni ajaran sesat yang
tidak mengakui kemanusiaan Yesus dan ajaran sesat yang tidak mengakui
ke-Allahan Yesus. Rumusan syahadat lengkap mau menegaskan bahwa Yesus sungguh
manusia dan sungguh Allah.
3. Kitab Suci dan Tradisi merupakan Tolok
Ukur Iman Gereja
Artinya:
iman gereja baik secara keseluruhan
gereja (iman obyektif) maupun iman dalam arti sikap masing-masing orang
(iman subyektif) diukur kebenarannya oleh Kitab Suci bersama tradisi.
kutipan Injil Yoh 21:24-25.
Tradisi dan Kitab Suci saling
berhubungan. Tradisi mempunyai titik tolaknya (sumbernya) dalam Kitab Suci
tetapi tidak terbatas pada kitab suci. Tradisi berusaha terus menghayati dan
memahami kekayaan iman yang terungkap dalam syahadat dilandaskan pada kitab
suci. Kitab suci perjanjian baru merupakan tradisi yang sudah ditulis/
dibukukan dengan ilham Roh Kudus oleh para penulis Kitab Suci..
Evaluasi/Indikator :
1. Jelaskan pengertian Tradisi pada umumnya.
2. Jelaskan arti Tradisi dalam gereja
katolik
3. Jelaskan arti Injil Yoh 21:24-25
4. Jelaskan Kitab Suci dan Tradisi
sebagai norma iman tertinggi (tolok ukur tertinggi iman)
5. Tulislah macam-macam tradisi dalam
Gereja Katolik (berbentuk ajaran dan upacara)
Pelajaran
13 : GAMBARAN KERAJAAN ALLAH PADA ZAMAN
YESUS
Dalam
budaya Jawa ada impian akan datangnya Ratu Adil. Impian itu dapat muncul di latarbelakangi oleh situasi dan penindasan
yang dialami masyarakat sejak zaman penjajah. Impian itu menjadi sebuah
keyakinan bahwa hal itu akan terjadi.
A.
Situasi sosial bangsa Israel sangat
merindukan kedatangan Mesias dan Kerajaan Allah.
Bangsa
Israel sangat merindukan kedatangan Mesias dan Kerajaan Allah karena selama 6
abad sebelum kedatangan Yesus, bangsa Israel selalu dijajah oleh bangsa lain
yaitu bangsa Persia, bangsa Romawi dan Yunani. Mereka juga ditindas oleh para
pemimpin bangsanya sendiri yaitu raja-raja boneka yang diangkat oleh penjajah.
Karena itu bangsa Israel selalu memimpikan kedatangan Mesias dan kerajaan
Allah.
B.
Paham bangsa Israel tentang Kerajaan
Allah dipahami secara berbeda-beda:
1.
Paham Kerajaan Allah yang berciri nasionalistis: bertujuan
membebaskan bangsa Israel dari kuasa politik penjajahkafir.
2.
Kerajaan Allah menurut pandangan apokaliptik: aliran ini percaya
akan datangnya penghakiman Allah karena dunia ini sudah jahat dan akan diganti
oleh dunia baru.
3.
Kerajaan Allah menurut pandangan Para Nabi: Allah meraja seluruh
hukum, sedangkan di akhir zaman ia menyatakan kekuasaanNya sebagai raja semesta
alam dengan menghakimi sekalian bangsa.
C.
Paham Kerajaan Allah menurut Yesus:
1.
Kerajaan Allah adalah Allah yang meraja atau memerintah, karena
itu manusia harus mengakui kekuasaan Allah dan menyerahkan diri (percaya)
kepadaNya sehingga terciptalah kebenaran, keadilan, kesejahteraan dan
kedamaian. Kerajaan Allah itu terwujud dalam diri Yesus.
2.
Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus akan mencapai kepenuhanNya
pada akhir zaman. Mereka yang melakukan tindakan cinta kasih masuk kedalam
kerajaan Allah (bdk Mat 25:31-45).
3.
Kerajaan Allah adalah kabar mengenai masa depan manusia dimana
yang miskin tidak lagi miskin, yang lapar akan dipuaskan, yang tertindas tidak
akan menderita lagi, yang tertawan akan dibebaskan.
Evaluasi/Indikator :
1.
Jelaskan situasi yang melatarbelakangi kerinduan bangsa Israel
akan datangnya Mesias dan kerajaan Allah
2.
Jelaskan paham Kerajaan Allah menurut bangsa Israel dan Yesus
3.
Jelaskan situasi sosial
pada zaman Yesus dan kesamaannya dengan zaman kita sekarang.
4.
Tulislah gerakan-gerakan
yang diperlukan untuk mewujudkan Kerajaan Allah.
Pelajaran 14 : YESUS MEWARTAKAN &
MEMPERJUANGKAN KERAJAAN ALLAH
A.
Perumpamaan-perumpamaan Yesus tentang
Kerajaan Allah.
Dalam
mewartakan Kerajaan Allah Yesus seringkali memakai perumpamaan/ cerita untuk
menyampaikan sesuatu kebenaran. Isi perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah
adalah :
1.
Kerajaan Allah sudah dekat, karena itu kita harus bertobat:
perumpamaan tentang orang yang menghadapi hakim (Luk 12:57-58).
2.
Kerajaan Allah berarti Allah yang memulai memerintah sebagai
“Raja”, dilukiskan dengan Bapak yang baik hati dan suka mengampuni: Perumpamaan
tentang anak yang hilang (Luk 15:11-32).
3.
Kerajaan Allah menuntut sikap pasrah pada Tuhan, mengandalkan
Tuhan bukan pada harta, kekuasaan
dan kekuatan diri:
perumpamaan tentang orang farisi dan pemungut cukai yang berdoa di Bait Allah
(Luk 18:9-14).
4.
Kerajaan itu suatu karunia
bukan terutama pada jasa manusia: perumpamaan tentang Benih yang tumbuh (Mrk
4:26-29), dan sangat berharga/bernilai sehingga harus selalu diperjuangkan (Mat
13:44-46)
B.
Perbuatan-perbuatan Yesus dalam
Membangun Kerajaan Allah.
1.
Perbuatan/tindakan Yesus dalam Kitab Suci adalah:
-
Yesus mengadakan mukjisat
-
Yesus bergaul dengan semua orang : tanda cintanya yang universal
-
Yesus membebaskan orang dari legalisme (beban hukum)
-
Yesus memanggil para pengikutNya.
2.
Hubungan antara tindakan Yesus dan perkataanNya:
-
Yesus memaklumkan dan memperjuangkan Kerajaan Allah dengan
perkataan dan perbuatan yang merupakan satu-kesatuan (Mat 11:4-6)
-
Perkataan/sabda Yesus menjelaskan/menerangkan
perbuatan-perbuatanNyasupaya perbuatan itu dapat ditangkap maksudnya. Sedangkan
perbuatan/tindakan mewujudnyatakan perkataan/sabda Yesus sehingga kata-kataNya
penuh kuasa dan arti.
3.
Beberapa nilai utama dalam
Kerajaan Allah
a. Uang/harta dan Kerajaan Allah
Uang/harta dan Kekayaan mempunyai
nilai, maka kita harus berusaha untuk memilikinya. Namun kita yang menguasai
harta, bukan harta yang menguasai kita (bdk. Mrk 10-25: orang kaya susah masuk
Kerajaan Allah). maksudnya: Yesus mendorong agar orang kaya memiliki semangat
solidaritas terhadap orang miskin dan menderita dan suka membantu mereka dengan
kekayaannya
a. Kekuasaan dan Kerajaan Allah
Kekuasaan itu bernilai, namun orang
tidak boleh memutlakannya sehingga usaha kita membangun Kerajaan Allah
terhalang. Ada 2 cara yang sangat berbeda dalam memahami dan melaksanakan
kekuasaan:
- Penguasaan: kebanyakan pemimpin Yahudi
termasuk pemimpin agama adalah penindas . kekuasaan digunakan untuk menindas
orang lain.
-
Pelayanan (Mat 23:4; Mrk 2:27). Menurut Yesus hukum harus berciri
pelayanan, belaskasih dan cinta.
b.
Kehormatan/gengsi dan Kerajaan Allah
Kehormatan /gengsi adalah adalah nilai
yang sangat dipertahankan orang. akibat adanya hal tersebut masyarakat dapat
terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok. Yesus mengatakan: “siapakah yang
terbesar dalam Kerajaan surga (Allah)? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk
ke dalam Kerajaan Surga (Mat 18:1-4). Anak kecil adalah simbol dari
“kerendahan” sebagai lawan dari kebesaran, status, gengsi dan harga diri.
c. Solidaritas dan Kerajaan Allah
Perbedaan
pokok kerajaan dunia dan Kerajaan Allah:
- Kerajaan dunia sering dilandaskan pada
solidaritas kelompok yang eksklusif (khusus) dan demi kepentingan sendiri
- Kerajaan Allah dilandasi solidaritas
yang mencakup semua manusia termasuk musuh (Mat 5:43-44: mencintai musuh)
Evaluasi/Indikator :
1.
Mengapa Yesus mewartakan Kerajaan Allah dengan memakai perumpamaan
2.
Jelaskan isi perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah.
3.
Jelaskan tindakan Yesus
dalam rangka mewartakan dan menegakkan Kerajaan Allah.
4.
Tulislaah pandangan
mengenai uang dan harta, kekuasaan, kehormatan atau gengsi dan kesetiakawanan
dalam hubungan dengan Kerajaan Allah
Pelajaran 15 :
SENGSARA DAN WAFAT YESUS
A. Konteks Sosial Menjelang Penangkapan,
Pengadilan dan Penyaliban Yesus
1.
Perayaan Paskah.
Perayaan
Paskah bagi bangsa Yahudi mau memperingati peristiwa pembebasan dari perbudakan
Mesir. Dalam peristiwa tersebut mereka yakin bahwa Allah terlibat dalam seluruh
hidup mereka. Karena itu semua wajib ke Yerusalem, termasuk Yesus dan para
muridNya. Di Yerusalem penuh dengan
orang yang mau merayakan Paskah, pada saat itulah Yesus ditangkap.
2.
Pemberontakan terhadap pemerintahaan Roma
Setiap
perayaan Paskah selalu terjadi pemberontakan, karena itu tentara Roma selalu
siap-siaga. Yesus dan para muridNya dicurigai sebagai pemberontak, karena itu
para pemuka agama Yahudi mempunyai alasan yang kuat untuk menghukum dan
menghadapkan Yesus pada Pilatus. Selain itu mereka juga mempunyai alasan
politis tersendiri untuk menjatuhkan Yesus karena Yesus menyatakan diri sebagai
Mesias. Hal itu sangat dilarang dalam agama Yahudi, selain itu kehadiran Yesus
dengan berbagai kritikanNya sangat mengganggu posisi mereka.
3.
Munculnya mesias-mesias palsu
Pada zaman Yesus
banyak mesias palsu dan Yesus dianggap sebagai mesias palsu. Tetapi injil
dengan jelas membedakan Yesus dengan mesias-mesias palsu. Hal ini dapat ketahui
dari tindakan Pilatus diamana ia berusaha membebaskan Yesus, tetapi karena
Pilatus takut pada masa maka ia tetap menjatuhkan hukuman mati kepada Yesus.
B. Mereka yang berperan dalam peristiwa
pengadilan dan peyaliban Yesus:
1.
Para petinggi agama.
Alasan mereka: karena
warta dan tindakan Yesus mau merombak
agama Yahudi, perubahan agama dianggap dapat menimbulkan murka Allah dan
membahayakan bangsa.
2.
Para petinggi Pemerintahan
Alasan mereka: pewartaan Yesus
tentang Kerajaan Allah dan pernyataan diriNya sebagai mesias dapat menumbuhkan
harapan baru pada bangsa Israel akan
datangnya mesias. Hal itu dapat mendorong mereka untuk memberontak.
3.
Vonis hukuman mati:
Diajukan oleh majelis/mahkamah
agama kemudian disetujui oleh Pilatus. Hukuman mati di salib bagi orang Yahudi
berarti dibuang oleh bangsanya dan
dikutuk oleh Allah
C. Kisah Sengsara dan Kematian Yesus
1.
Penangkapan di taman Getsemani
Yesus
mengetahui bahwa Ia akan mengalami kesengsaraan sebagai konsekuensi dari pewartaanNya
tentang kerajaan Allah. dalam rangaka mempersiapkan diri Yesus berdoa kepada
BapaNya di surga sebagai berikut:“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau,ambilah cawan
ini daripada-Ku, tetapi nukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendakMulah yang
terjadi” (Luk 22:42). Setelah selesai berdoa, Yesus ditangkap bagaikan
penjahat.
2.
Yesus diadili oleh pengadilan agama
Setelah
ditangkap, Yesus dibawa kerumah imam besar, setelah imam besar selesai menjebak
Yesus, tetapi tidak menemukan kesalahan, Yesus dibawa ke mahkamah agama.
Mahkamah agama melanjutkan sidang dan mengajukan pertanyaan “Apakah engkau
Mesias”? ketika Yesus menjawab Dia mesias, sidang ditutup sebab jawaban itu
menjadi alasan yang dapat diterima oleh semua pihak untuk menghukum Yesus. dan
mereka pun sepakat untuk menghukum Yesus dan kemudian di bawa ke Pilatus
sebagai wakil pemerintah Roma yang berkuasa saat itu.
3.
Yesus diadili oleh Pengadilan Negeri.
Wakil
pemerintah Roma yang berkuasa waktu itu adalah Pontius Pilatus. Pilatus
menanyakan apa yang menjadi kesalahan Yesus,tetapi tidak ditemukan. Walaupuin
demikian, ia tetap membuat kompromi yang tidak adil untuk menjatuhkan hukuman
mati kepada Yesus.
4.
Wafat Yesus.
Ada
dua firasat alam yang menyertai wafat
Yesus menurut Lukas, yaitu kegelapan meliputi seluruh daerah itu pada
tengah hari (Luk 23:44) dan terbelahnya tirai Bait Allah menjadi dua (Luk
23:45) Pristiwa kegelapan memiliki arti khusus yakni sebagai wujud keterlibatan
Allah atas kematian Yesus. Melalui kegelapan Allah mau menyatakan terang kehidupan
baru yang akan muncul, dari kegelapan lahirlah Mesias yang mebawa keselamatan,
sedangkan tirai bait Allah terbelah dua, berarti kematian Yesus membawa
perubahan radikal yakni Allah terbuka bagi semua bangsa, Allah adalah Allah
beserta kita, berada di tengah kita tidak terikat pada Bait Allah. (Tirai di
Bait Allah memisahkan antara orang Yahudi dengan orang kafir dan perempuan).
5.
Yang menyaksikan kematian Yesus: kepala pasukan Roma, ia
memuliakan Allah sambil berkata:
“Sungguh, orang ini adalah orang
benar!” (Luk 23:39-49).
D. Makna Sengsara dan kematian Yesus.
1.
Kematian Yesus adalah konsekuensi dari pewartaanNya tentang
kerajaan Allah.
Pewartaan Yesus dalam sabda
dan tindakanNya sangat radikal. Banyak pihak yang tersinggung dengan sepak
terjang Yesus. Namuan keberanian Yesus menghadapi risiko termasuk kematian
turut memberanikan para pengikutNya untuk mewartakan dan memberi kesaksian
tentang Kerajaan Allah.
2. Wafat Yesus sebagai tanda ketaatan dan
kesetiaanNya pada Bapa.
Yesus menerima semua yang
terjadi atas diriNya dengan rela, karena itulah yang dikehendaki oleh Allah
dalam rencana penyelamatanNya. Yesus menyadari bahwa kematian adalah bagian
dari rencana BapaNya. Tugas untuk mewartakan kerajaan Allah menuntut kesetiaan
dan taruhan nyawa.
3. Kematian Yesus adalah tanda
SolidaritasNya dengan manusia.
Dengan peristiwa salib, kita
melihat penyertaan Allah dalam hidup manusia. Allah yang berbelaskasih tidak
pernah meninggalkan manusia termasuk dalam kesengsaraan dan penderitaan. Allah
tetap menjadi Allah beserta kita (Emanuel). Allah senasib dengan manusia sampai
pada kematian.
4. Kematian Yesus menyelamatkan manusia.
Penyerahan diri Yesus kepada
Allah telah mempersatukan kita kembali dengan Allah. Rekonsiliasi (perdamaian)
antara kita dengan Allah telah terjadi berkat kematian Yesus di salib.
Ealuasi/Indikator :
1.
Menceritakan kembali secara singkat kisah sengsara dan wafat Yesus
dengan kata-katanya sendiri.
2.
Mengapa Yesus diadili dan disalibkan seturut alasan Pengadilan
agama dan orang-orang FarisiAhli Taurat
3.
Menjelaskan makna sengsara dan wafat Yesus
4.
Membuat puisi, sajak, doa atau bentuk lain sebagai tanggapan
pribadi atas sengsara dan wafat Yesus.
5.
Mencatat pengalaman berkorban seturut teladan yesus.
Pelajaran 16 :
KEBANGKITAN DAN KENAIKAN YESUS KE SURGA
A.
Makna Kubur Kosong
Makna kubur kosong ialah:
1.
Kebangkitan Yesus sebagai Misteri Keselamatan
Makam
kosong bukanlah bukti kebangkitan melainkan perandaian. Bagi orang yang percaya
kepada Yesus, makam kosong merupakan tanda yang membutuhkan keterangan lebih
lanjut supaya bermakna, apa yang diwartakan oleh makam kosong adalah
kebangkitan Kristus sebagai misteri keselamatan.
2,
Dukacita dan kegelapan maut sudah diganti oleh sukacita dan terang kebangkitan.
“Jangan mencari Dia yang sudah bangkit dari antara orang mati” (Luk 24:5).
3.Yesus tidak kembali kepada kehidupan
duniawi tetapi kepada kehidupan yang mulia.
B.
Makna penampakan-penampakan Yesus
(Baca Kisah
tentang penampakan Yesus, mis. dalam Injil Lukas).
Ø Tiga unsur pokok dalam penampakan
Yesus:
a.
Unsur Prakarsa:
Yang memprakarsai penampakan adalah Yesus. “Ia menampakkan/
memperlihatkan diri”
b.
Unsur Pengakuan
Yesus dikenal dan di akaui sebagai
Kristus dan Tuhan, yang menampakan diri adalah Yesus dari Nasaret.
c.
Unsur kesaksian
Yang menyaksikan kebangkitan adalah
Para Rasul
Ø Makna Penampakan:
Arti penampakan selama 40 hari adalah:
Yesus memperkenalkan diri kepada para murid dan seluruh gerejaNya
dengan cara kehadiran baru.
Yesus mau mengatakan bahwa ia selalu hadir walaupun tidak
melihatnya. Kehadiran Yesus antara lain melalui:
1.
SabdaNya (Luk 24:13-35 : dua murid dalam perjalanan ke Emaus).
2.
Melalui tanda yaitu memecahkan roti (sakramen ekaristi)
3.
Melalui Roh KudusNya (Yesus menghembusi mereka dan memberikan
RohNya)
4.
Melalui jabatan kegembalaan Petrus dan kuasa apostolik untuk
mengampuni dosa.
Ø Hal yang menarik:
Yesus
tidak menampakan diri pada kaum elit tetapi kepada orang-orang kecil dan juga
tidak dalam peristiwa yang luarr biasa tetapi dalam peristiwa keseharian pada
murid yaitu pada waktu yang laur biasa
tetapi dalam peristiwa keseharian pada murid yaitu pada waktu makan, bepergian
dan bekerja.
C.
Makna Kebangkitan Yesus bagi Iman Kristiani
(
1Kor 15:3-8.14.17.20-23 dan Kis 1:6-11.)
Ø Dalam 1Kor 15:3-8 menegaskan bahwa
Yesus sungguh telah bangkit. Kebangkitan Yesus pada pokoknya berarti bahwa
Yesus beralih masuk dalam keadaan lain sama sekali. Ia kini hidup dengan cara
lain sekaligus tetap berpengaruh dan aktif menyelamatkan manusia.
Ø Makna Kebangkitan Yesus bagi Iman kita:
1.
Kebangkitan Yesus mensahkan/ melegitimasi apa yang telah dilakukan
dan diajarkanNya.
2.
Kebangkitan Yesus menegaskan ke-Allah-anNya, bahwa Ia
sungguh-sungguh Putra Allah.
3.
Dengan kematian Yesus membebaskan kita dari dosa dengan
kebangkitanNya membuka pintu masuk menuju kehidupan baru.
4.
Kebangkitan Yesus menjadi dasar kebangkitan kita.
Ø Makna Kenaikan Yesus ke Surga:
1. Kenaikan Yesus ke Surga menggambarkan
langkah masuk yang definitif dari kodrat manusia Yesus ke dalam kemuliaan Allah
tetapi untuk sementara tersebunyi bagi pandangan manusia.
2.
Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja mendahului kita masuk ke dalam
kemulian Allah, supaya kita sebagai anggota masuk dan hidup bersama Dia untuk
selamanya.
3.
Yesus bertindak sebagai pengentara yang senantiasa mencurahkan Roh
Kudus ke atas kitta
D.
Makna Kebangkitan Yesus bagi Perjuangan Kita
Kebangkitan
Yesus mendorong kita untuk membangun Kerajaan Allah di negeri/masyarakat kita
antara lain dengan cara:
1.
Kita menerima Allah sebagai raja
dan kekuatan (backing) kita.
Kita perlu bersandar dan mengandalkan Tuhan dalam hidup.
2.
Kita mencintai sesama tanpa batas-batas.
3.
Kita berjuang demi kemerdekaan manusia dari berbagai
penindasan (antara lain, mengatasi
kemiskinan yang melanda hidup kita)
Evaluasi/Indikator :
1.
Menyebutkan beberapa kutipan Kitab Suci yang menjelaskan peristiwa
kebangkitan Yesus.
2.
Menjelaskan makna makam kosong, makna penampakan dan makna
kebangkitan Yesus bagi kita.
3.
Menjelaskan makna kebangkitan Yesus bagi perjuangan kita untuk
membangun Kerajaan Allah.
4.
Menyusun Renungan yang
berjudul “Kebangkitanku”
Pelajaran 17 : YESUS SAHABAT SEJATI DAN TOKOH IDOLA
A.
Peranan seorang tokoh dalam Hidup Remaja
Setiap
orang umumnya memiliki tokoh idola, yang ia butuhkan untuk dapat dijadikan
panutan dalam hidupnya. Orang mencoba meniru kehidupan tokoh idolanya, seperti
pakaiannya, dandanannya, tingkah lakunya dan
yang paling penting adalah ajarannya, kepribadiannya dan
perbuatan-perbuatan yang luhur. Tokoh idola itu dapat dijadikan panutan dalam hidup
sehari-hari.
B.
Yesus adalah Sahabat Sejati dan Idola Kaum Remaja.
1. Sikap-sikap yang dibutuhkan dalam
persahabatan
a. Sikap saling mencintai, Misalnya
selalu mau membantu, selalu rela berkorban tanpa perhitungan, tahu
bertenggangrasa.
b. Sikap saling percaya. Misalnya:
berani membuka diri, menceritakan suka duka hidup, selalu memberi pujian dan
kritik secara jujur.
c. Sikap saling menghormat Seperti:
menerima teman seadannya dengan segala kelebihan dan kekurangan, selalu suka
mendengar, menerima segala tindakan dan ucapannya sebagi sesuatu yang penting,
tidak memperalat teman.
2. Yesus berati bagi hidupku: Maksudnya: Yesus yang menyelamatkan pribadi
kita. Yesus yang dihayati secara pribadi dalam kehidupan setiap hari.
3. Yesus dapat saya hayati sebagai
sahabat sejati karena: sikapNya terhadap Para Rasul sungguh-sungguh dihayatiNya
sebagai sahabat. “Aku tidak menyebut kamu hamba…tetapi Aku menyebut kamu
sahabat” (Yoh 15:15)
a. Untuk memupuk persahabatan dengan para
rasul Yesus menuntut mereka kepercayaan. Ia juga mempercayai para rasul.
b. Yesus sangat menghormati
kawan-kawanNya walaupun mereka dari kalangan bawah.
c. Yesus menuntut cinta dari
sahabat-sahabatNya. Yesus juga mencintai tanpa batas yang penuh pengampunan.
4.
Yesus adalah tokoh idola yang sejati bagi kaum remaja, karena kepribadianNya:
a. Dekat dengan sesama
b. Sikap dan pergaulan Yesus yang terbuka
terhadap sdiapa saja
c. Yesus berani membela kebebnaran dan
keadilan secara konsekuen, misalnya: membela rakyat kecil yang menderita dengan
mengkritik penindasan dan ketidakadilan, mengecam penguasa-penguasa. Ia lakukan
itu dalam rangka mewartakan kabar gembiara kerajaan Allah. kritikan itu
bermaksud untuk menegakan nilai-nilai kerajaan Allah yakni: keadilan, cinta
kasih dan perdamaian.
d. Yesus adalah orang yang sungguh
“beriman” Beriman
kepada Allah berarti menyadari kehadiranNya di dalam kehidupan sehari-hari,
mendengarkan panggilanNya dalam hidup konkret dan berusaha menjawab
panggilanNya. Itulah yang dibuat Yesus, ia mengutamakan panggilan dan kehendak
Allah dalam setiap situasi, apapun risiko dan tantangannya saat Ia mau
menderita di taman Getsemani. Iman selalu merupakan tantangan, iman menjadi
cemerlang justru dalam tantangan. Sebagai orang beriman Yesus telah mengatasi
tantangan. “Yesus sungguh Idola kita”
Evaluasi/indikator
1.
Tulislah sikap-sikap yang
dibutuhkan dalam persahabatan yang sejati.
2.
Jelaskan peranan tokoh idola bagi kaum remaja.
3.
Jelaskan sikap dan ciri kepribadian Yesus sebagai sahabat sejati
dan tokoh idola bagi remaja pada masa sekarang.
4.
Sebagai orang yang mengidolakan Yesus, apa yang dapat kalian buat
untuk teman-teman kalian?
5.
Refleksi: sudahkah anda menjadikan Yesus sebagai idola dan sahabat
sejati?
Pelajaran 18 : YESUS PUTERA ALLAH
DAN JURU SELAMAT
1.
Gelar-gelar Yesus dalam Kitab Suci
a.
Yesus itu “Tuhan”
Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani “Kyri os”) berarti “Dia yang
mengatur seseorang atau sesuatu. Yesus Tuhan berarti Yesus yang memiliki kuasa
untuk mengatur atau memimpin.
Ø Gelar Tuhan menunjukan kedudukan atau
peranan Yesus sebagai tokoh yang di urapai Allah
Ø Gelar Tuhan dikaitkan dengan peranan
Yesus sebagai penyelamat manausia.
Ø Gelar Tuhan erat hubungannya dengan
Tuhan yang akan datang kembali dengan kemulianNya.
Ø Gelar Tuhan adalah gelar yang sarat
dengan wibawa dengan kekuasaan Yesus
Ø Gelar Yesus teristimewa adalah seruan
doa dan ibadat
Ø Seruan Yesus Tuhan adalah seruan Iman
b.
Yesus adalah “Anak Allah”
Ø Gelar “Anak Allah” menunjukan hubungan
yang khas antara Yesus dan Anak Allah.
Ø Gelar “Anak Allah” juga menunjukan
bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda peranan
Ø Gelar “Anak Allah” menunjukan hubungan
istimewa dalam segi ketaatan antara Bapa dan Anak.
Ø Gelar “Anak Allah” memperlihatkan
”kewibawaan Yesus”
c.
Yesus adalah “Juru Selamat”
Ø Yesus datang untuk memebebaskan dan
menyelamatkan manusia dari dosa
Ø Keselamatan yang di bawa Yesus erat
hubungannya dengan ksih karunia Allah.
Ø Keselamatatan Kristus dihubungkan
dengan hidup dan perjuanagan Yesus Kristus
Ø Keselamatan itu berkembang dalam
pewartaan (Yak 1:12)
Ø Keselamatan dalam gereja terlaksana
secara sakramental: melalui pembaptisan.
Ø Yesus sebagai juru selamat datang
untuk menyelamatkan manusia.
2.
Makna gelar-gelar Yesus bagi umat Kristiani:
a.
Umat Kristiani mengakui Yesus sebagai Tuhan, berarti:
Ø Kita menjadikan Yesus sebagai pimpinan
atau junjungan yang mengarahkan hidup kita
Ø Kita menjadikan kata-kata Yesus
sebagai kata terakhir dan tertinggi.
Ø Pengakuan kita terhadap Yesus
merupakan pengakuan iman dengan semboyan perjuangan sampai tuntas.
b.
Umat kristiani mengakui bahwa Yesus Anak Allah berati:
Ø Yesus merupakan teladan bagi kita
dalam hal ketaatan kepada Bapa, kepada kehendak Allah daripada ketaatan pada
kehendak sendiri.
Ø Yesus adalah pribadi yang menampilkan
wibawa dan pesona ilahi
Ø Yesus dekat dengan Allah yang tersuci
dan pantas dihormati.
c.
Umat kristiani mengakui bahwa Yesus adalah Juruselamat berarti:
Ø Kita bersedia mengikutiNya dan
bersedia dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan dari Yesus.
Ø Kita menjadikan Yesus sebagai penolong
untuk sampai kepada Allah
Ø Kita percaya bahwa Yesus telah
membebaskan kita dari dosa dan maut.
Evaluasi/indikator:
1.
Menjelaskan arti dan makan gelar-gelar Yesus (Tuhan, Anak/Putera
Allah, Juru Selamat) bagi umat kristiani.
2.
Membuat litani tentang Yesus sesuai dengan penghayatan pribadi.
Pelajaran 19 :
ROH KUDUS
1.
Tanda-tanda atau lambang Roh Kudus
(Kis
2:1-13, Gal 5:16-26):
-
Air : lambang tindakan Roh Kudus (dalam upacara pembaptisan)
-
Urapan : dengan urapan minyak suci seseorang dikuatkan oleh Roh
Kudus (krisma)
-
Api : melambangkan daya transformasi Roh Kudus, yang mengubah
orang menjadi pemberani dan bersemangat menjadi saksi Kristus.
-
Awan dan sinar : melambangkan kehadiran atau penampakan roh kudus
-
Materi : lambang yang erat kaitannyadengan pengurapan
-
Tangan : melalui penumpangan tangan Roh Kudus diebrikan
-
Jari: Roh Kudus sebagai “jari tangan kanan Bapa”.
-
Merpati : lambang pembabtisan
2.
Karya dan Karunia Roh Kudus
a.
Karya Roh Kudus (sebagai penolong)
§ Roh Kudus membawa bahasa saling
pengertian
§ Roh Kudus membawa persatuan dan
persekutuan
§ Roh Kudus memberanikan
§ Roh Kudus membawa pembaharuan
b.
Karunia Roh Kudus
§
Pada peristiwa Pentakosta, Roh Kudus mengaruniakan banyak
keutamaan kepada para rasul. Seperti: berkata-kata dengan hikmat, pengetahuan,
dan mengadakan mukjisat.
§
Kepada umat yang hadir pada hari pentakosta, Roh mengaruniakan:
iman, menafsirkan bahasa Roh
§
Dalam tradisi gereja ada 7 karuinia Roh:
1.
Roh Kebijaksanaan Roh Kebijaksanaan membantu kita untuk mengenal perkara-perkara Allah dan menilai
segala sesuatu menurut “kaca mata” Allah. karena itu kita akan dapat
mementingkan hal-hal surgawi daripada hal-hal dunia.
2.
Roh Pengertian Memampukan akal budi kita untuk mengenal
keagunganTuhan, memahami keberanian Ilahi dan melaksanakannya dalam hidup
sehari-hari. Kita dibantu memahami kebenaran ilahi karena Roh Kudus menerangi
segala sesuatu bahkan yang tersembunyi dalam diri Allah (1Kor 2:10)
3.
Roh nasihat Membantu kita
untuk dapat menilai dan mengambil keputusan secara tepat dan memilih jalan yang
paling aman dan berkenan kepada Allah. keputusan yang kita ambil tidak berdasarkan emosi, hawa
nafsu atau kesalahpahaman.
4.
Roh Keperkasaan Menguatkan kehendak kita
agar tekun dalam iman, berani menanggung resiko sebagai orang kristen dan
memikul salib kita. Roh keperkasaan akan membantu mewujudkan niat baik kita.
5.
Roh Pengenalan. membantu kita untuk mengenal Tuhan dan
diri sendiri. Juga membantu kita mengenal ciptaan sebagai hal yang sementara
sehingga kita tidak terbuai atau lekat padanya.
6.
Roh Takut akan Tuhan
Mengajar kita untuk menghormati Allah dengan penuh cinta dan
menghindari perbuatan dosa. Kita akan makin percaya pada Allah dan makin rendah
hati karena menyadari kedosaan kita.
7.
Roh Kesalehan
Menyembuhkan hati kita yang keras agar makin terbuka untuk
mencintai Allah dan sesama. Kita akan selalu di bimbing untuk selalu berterima
kasih atas karunia-karunia Allah dan kita mudah bersyukur serta memuji Allah.
kita dibantu lebih bersikap murah hati terhadap sesama.
a.
Buah-buah Roh dan buah-buah Daging (Gal 5:16-26)
1.
Buah-buah Roh: kasih, suka cita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesehatan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
,
2.
Buah-buah Daging: percabulan, keceraan, hawa nafsu, penyembahan
berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora.
Evaluasi :
1.
Sebutkan tanda-tanda/lambang-lambang yang mengungkapkan Roh Kudus
2.
Jelaskan tanda-tanda Roh Kudus pengaruh Roh Kudus dan
kurnia-kurnia Roh Kudus menurut Kis 2:1-11
3.
Sebutlah dan jelaskan ketujuh karunia Roh Kudus
4.
Apa makna peristiwa Pentakosta bagi kalian?
5.
Terangkan dengan kata-kata sendiri karya dan karunia Roh Kudus,
yang paling Anda butuhkan
6.
Menjelaskan karya Roh Kudus pada zaman sekarang.
Pelajaran 20 :
TRITUNGGAL MAHAKUDUS
Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal (baca Ef 1:13-14).
A.
Pengalaman tentang karya Trinitas:
-
Tritunggal lebih menekankan iman, kekaguman dan rasa syukur untuk
karya Allah dalam hidup kita.
-
Karya khas Allah Bapa: menciptakan (pemahaman secara manusiawi)
-
Karya khas Allah Putra: menebus, memperbaiki yang rusak dan
menyembuhkan yang luka lahir batin.
-
Karya khas Allah Roh Kudus: memperbaharui, menguatkan dan mempersatukan.
B.
Ajaran Kitab Suci tentang Allah Tritunggal (Ef 1:3-14)
-
Kita hanya dapat mengenal Allah sejauh dapat kita alami dalam
karya ciptaanNya di alam inidan lewat wahyuNya melalui PutraNya Yesus Kristus.
-
Pemberian diri Allah secara sempurna dilaksanankan dalam diri
Yesus Kristus.
-
Allah berkarya dalam
kristus dan oleh Roh Kudus
C.
Ajaran Gereja tentang Allah Tritunggal: (baca Ef 1:13-14)
Pengertian SATU Allah dan TIGA Pribadi:
1.
Arti Allah kita SATU (Tunggal): Tunggal, utuh tak terbagi, tak
tercerai beraikan, sempurna dan tidak ada sesuatu apapun yang perlu ditambahkan
kepadaNya. Allah adalah keutuhan, kepenuhan dan kesempurnaan.
2.
Arti TIGA PRIBADI dalam SATU ALLAH:
-
TIGA PRIBADI: Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus.
-
TIGA PRIBADI artinya: Allah adalah Dia yang berelasi, menyapa,
merangkul, menghadirkan diri dan mengkomunikasikan diri.
3.
Doa-doa dan ibadat yang mengungkapkan iman kita kepada Allah
Tritunggal:
a.
Tanda salib: dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Arti tanda salib:
-
Sebagai peringatan akan Yesus yang mati di salib sebagai juru
selamat manusia.
-
Sebagai tanda karya penyelamatan dan penebusan yang mendamaikan
alam semesta, memberi hidup dan mengalahkan yang jahat.
-
Menandai dirinya dengan salib sambil menyerukan nama Bapa dan
Putera dan roh Kudus
b.
Doa “Kemulian/Gloria”:
-
Mengingat akan semua yang dilakukan Allah bagi kita
-
Memuji Putera Allah yang setara dengan Bapa
-
Memuliakan Allah Tritunggal dan Kristus penebus kita yang
mewahyukan Bapa bersama dengan Roh Kudus.
c.
Syahadat/Credo
Isi Credo:
-
Pengakuan iman akan Allah Tritunggal
-
Ringkasan seluruh sejarah suci mulai dari penciptaan, penjelmaan,
kebangkitan, kedatangan Roh Kudus, misteri gereja, sakramen-sakramen, sampai
dengan kehidupan kekal.
d.
Doxologi:
Artinya: doa pujian (doa sebelum doa Bapa Kami dalam ekaristi).
Dengan ciri khasnya: susunannya yang triniter artinya: Allah Tritunggal Maha
Kudus yang menjadi inti doa.
e.
Pembaptisan:
-
Pembaptisan orang kristen memakai rumusan Trinitas
-
Dengan pembaptisan, orang kristen dipanggil untuk mengambil bagian
dalam kehidupan Tritunggal Maha Kudus.
Evaluasi :
1.
Sebutkan peranan Bapa, Putera dan Roh Kudus dari Ef 1:3-14
2.
Jelaskan secara singkat “SATU ALLAH”
3.
Apa artinya “SATU ALLAH TIGA PRIBADI”?
4.
Sebutkan doa-doa yang mengungkapkan iman kepada Allah Tritunggal
5.
Jelaskan dengan kata-kata sendiri ajaran kitab suci mengenai
Tritunggal Maha Kudus.
6.
Bagaimana menghayati Allah Tritunggal dalam hidup sehari-hari?
Pengalaman karya khas allah bapa
BalasHapusBest online casino online India - KDPintar
BalasHapusWe have over febcasino 20 years of 온카지노 experience in online casinos in India. It is no surprise that we are here to introduce you to 카지노 the
P balap
BalasHapus